Menghadapi Ramadhan dan lebaran yang sebentar lagi akan tiba, jajaran Pemkab Lumajang melalui SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait terus melakukan pemantauan untuk memastikan keamanan stok sembako yang ada di pasaran. Terutama, kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari.
Hal ini ditegaskan Drs H As’at Malik M.Ag, Wakil Bupati Lumajang, Senin (25/7). “Dari berbagai laporan yang telah saya terima, ketersediaan sembako menjelang Ramadhan dan Lebaran stoknya mencukupi,” kata Wabup kepada wartawan.
Selain laporan itu, menurut wabup, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada SKPD terkait, diantaranya dari Bagian Perekonomian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun Dinas Pasar untuk terus melakukan pemantauan perkembangan harga di pasaran. Pelaksanaan pemantauan ini akan dilakukan secara rutin agar kenaikan harga bisa terpantau dengan baik.
”Sejauh ini, dari laporan pemantauan harga di pasaran, memang terjadi kenaikan harga. Meski tidak terlalu signifikan. Hal ini disebabkan adanya perkembangan kenaikan harga yang merata di seluruh daerah, bukan hanya terjadi di Lumajang saja,” ungkap Wabup.
Seperti yang terjadi akhir-akhir ini, Wabup mencontohkan, untuk harga beras kualitas super yang biasanya seharga Rp. 6200 rupiah, saat ini mencapai Rp. 6700 rupiah. Kenaikan harga ini, dinilai masih wajar karena kenaikan ini juga terjadi di daerah lain.
”Namun, bukan berarti kenaikan harga ini tidak kita antisipasi. Perkembangannya akan terus kita pantau. Jika nantinya berpengaruh terhadap daya beli masyarakat, tentunya Pemkab Lumajang akan turun tangan dengan mengambil tindakan melakukan operasi pasar,” jelas Wabup.
Selanjutnya Wabup menegaskan, menjelang Ramadhan dan Lebaran, ketersediaan seluruh kebutuhan pokok masyarakat, terutama beras dipastikan tercukupi. ”Stok di Lumajang tidak ada masalah. Saya sudah menerima laporan dari Kabag Perekonomian, bahwa ketersediaan sembako mencukupi,” pungkas Wabup.
Hal ini ditegaskan Drs H As’at Malik M.Ag, Wakil Bupati Lumajang, Senin (25/7). “Dari berbagai laporan yang telah saya terima, ketersediaan sembako menjelang Ramadhan dan Lebaran stoknya mencukupi,” kata Wabup kepada wartawan.
Selain laporan itu, menurut wabup, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada SKPD terkait, diantaranya dari Bagian Perekonomian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun Dinas Pasar untuk terus melakukan pemantauan perkembangan harga di pasaran. Pelaksanaan pemantauan ini akan dilakukan secara rutin agar kenaikan harga bisa terpantau dengan baik.
”Sejauh ini, dari laporan pemantauan harga di pasaran, memang terjadi kenaikan harga. Meski tidak terlalu signifikan. Hal ini disebabkan adanya perkembangan kenaikan harga yang merata di seluruh daerah, bukan hanya terjadi di Lumajang saja,” ungkap Wabup.
Seperti yang terjadi akhir-akhir ini, Wabup mencontohkan, untuk harga beras kualitas super yang biasanya seharga Rp. 6200 rupiah, saat ini mencapai Rp. 6700 rupiah. Kenaikan harga ini, dinilai masih wajar karena kenaikan ini juga terjadi di daerah lain.
”Namun, bukan berarti kenaikan harga ini tidak kita antisipasi. Perkembangannya akan terus kita pantau. Jika nantinya berpengaruh terhadap daya beli masyarakat, tentunya Pemkab Lumajang akan turun tangan dengan mengambil tindakan melakukan operasi pasar,” jelas Wabup.
Selanjutnya Wabup menegaskan, menjelang Ramadhan dan Lebaran, ketersediaan seluruh kebutuhan pokok masyarakat, terutama beras dipastikan tercukupi. ”Stok di Lumajang tidak ada masalah. Saya sudah menerima laporan dari Kabag Perekonomian, bahwa ketersediaan sembako mencukupi,” pungkas Wabup.
sumber : beritalumajang
Post a Comment