Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran, biasanya semua ogkos kendaraan umum mengalami kenaikan yang cukup menyusahkan masyarakat, tak terkecuali angkutan kota dan mobil penumpang umum (MPU). Namun, Kepala Dinas Perhubungan Kab. Lumajang, BEP Winarno, M.Si., menjelaskan, sejauh ini tidak ada rencana menaikkan tarif angkutan kota ataupun MPU. Hal itu disampaikannya kepada insane pers di ruang lobby Kantor Bupati.
Winarno juga menegaskan, di wilayah ibukota Kab. Lumajang tidak ada perubahan jalur untuk kendaraan penumpang umum, baik angkutan kota maupun MPU. Sebab, jalur yang ada sekarang ini,katanya, sudah cukup lancar. Hanya saja, yang perlu dilakukan adalah menertibkan para sopir angkutan kota dan MPU yang melanggar rambu lalu lintas. Tidak tertibnya mereka dapat mengganggu dan mencelakakan pengguna jalan lainnya.
Di sisi lain, Winarno mengungkapkan, persiapan khusus yang dilakukan Dishub dalam menghadapi lebaran, antara lain, meminta bantuan tambahan kendaraan cadangan ke daerah lain seperti Jember dan Probolinggo. Hal itu, untuk mengantisipasi melonjaknya penumpang yang tidak terangkut saat musim mudik dan arus balik lebaran. Pihak Dishub dan instansi lain yang terkait, sebenarnya sudah menyiapkan kendaraan cadangan milik pemerintah, seperti, bis Pemda, Bataliyon, Polres, PG Jatiroto dan sebagainya. Namun, guna menngantisipasi melonjaknya penumpang umum, maka penting dilakukan koordinasi dengan Jember dan Probolingo.
Kendaraan cadangan yang disiapkan tersebut, tidak berarti gratis. Penumpang kendaraan umum tetap ditarik ongkos kendaraan sesuai tarif yang berlaku. Kendaraan cadangan hanya untuk mengatasi menumpuknya penumpang yang tidak bisa terangkut kendaraan umum yang ada. Untuk mengetahui kondisi kepadatan penumpang, di sejumlah titik disiapkan pos pantau bersama. Sedikitnya ada delapan pos pantau yang disiapkan, termasuk di sekitar terminal bis “Minak Koncar” Wonorejo.
Pengalaman tahun-tahun yang lalu, kendaraan cadangan yang disiapkan, tidak banyak digunakan, mengingat penumpang kendaraan umum yang tidak terangkut, tidak banyak. Apalagi, masyarakat semakin banyak yanmg menggunakan kendaraan pribadi, baik roda empat maupun roda dua (sepeda motor). Kendati begitu, pihak Dishub dan instansi lain yang terkait tetap menyediakan kendaraan cadangan, jika sewaktu-waktu diperlukan. (Mir)
sumber : lumajang.go.id
Post a Comment