PAN: Foke tak bisa dipertahankan

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi mengalihkan dukungan untuk Calong Gubernur DKI Jakarta dari pasangan Fauzi Bowo (Foke) - Nachrowi Ramli kepada Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini. Foke ditinggalkan PAN karena dinilai tidak membuat perubahan selama menjabat.

"Kita tidak bisa mempertahankan yang ada. Karena apa, tidak ada perubahan signifikan yang terjadi, tidak ada perubahan yang dirasakan masyarakat tentang kemacetan, terkait dengan persoalan bagaimana pedagang kaki lima," ujar Sekretaris Fraksi PAN di DPR Teguh Juwarno, tadi malam.

Menurut Teguh banyak masalah perkotaan yang tidak diselesaikan oleh Foke, padahal anggaran yang diperuntukan sudah sangat besar. "Masalah trotoar bagi pejalan kaki, karena pemerintah yang dibudget lebih dari 30 triliun nyatanya tidak bisa berbuat apa-apa. Sehingga tidak pantas lagi dipertahankan untuk memimpin Ibukota Jakarta ke depan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, PAN akhirnya secara resmi menyatakan dukungan untuk mengusung pasangan Cagub-Cawagub Hidayat Nur Wahid dan Didik J. Rachbini.

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya mengakui bahwa keputusan untuk mengusung Didik J. Rachbini sebagai kader partainya sendiri untuk berpasangan dengan calon dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diambil sangat mepet dengan batas akhir pendaftaran calon di KPUD DKI Jakarta.

Hal itu disebabkan DPP PAN sebelumnya mengarahkan dukungan ke pasangan Fauzi Bowo-Adang Ruchiatna. Namun karena Fauzi Bowo (Foke) memutuskan berpasangan dengan Nachrowi Ramli (Nara), PAN akhirnya mengurungkan niatnya mengusung Foke.

comment 0 comments:

Post a Comment

Delete this element to display blogger navbar

 
© DPC PKS Tempeh | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger